Cara Setting DNS di WSL2 Studi Kasus Menggunakan OS Linux Ubuntu

MID Teknologi – Mengatur konfigurasi DNS adalah langkah penting dan krusial untuk memastikan kelancaran aktivitas browsing. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana melakukan pengaturan DNS di WSL2 dengan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu.

Alasan Anda Harus Setting DNS di WSL2?

WSL2 adalah terobosan baru dari microsoft dimana kita dapat menjalankan operating system linux di windows namun saat kita ingin mengupdate os linux yang kita gunakan misal ketika anda menggunakan linux distribusi Ubuntu maka anda akan menjalakan perintah:

apt update

maka anda akan mendapati error Failed fetch ke resource update ubuntu seperti gambar dibawah ini

error ketika update linux ubuntu di wsl2
error update ubuntu wsl2

untuk default source ubuntu bisa anda lihat dengan perintah :

cat /etc/apt/sources.list

maka akan di tampikan source list ubuntu yang digunakan

kegagalan fetch ini diakibatkan konfigurasi dns yang tidak tepat, Oleh sebab itu diperlukannya konfigurasi dns yang tepat dan benar agar proses update ubuntu berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Cara Setting DNS di WSL2

berikut ini adalah langkah-langkah setting dns di WSL2 dengan studi kasus menggunakan Linux Ubuntu:

Pertama, silahkan anda login ke WSL2 Linux Ubuntu dan pindah menggunakan user root dengan perintah :

sudo su 

Kedua, Silahkan anda buka config file wsl.conf dengan cara sbb:

nano /etc/wsl.conf

lalu isikan config wsl.conf sbb: 

[network]
generateResolvConf = false

lalu simpan dengan menekan ctrl + x lalu tekan huruf Y 
setting wsl2.conf linux ubuntu di wsl2
setting wsl2.conf linux ubuntu di wsl2

ketiga, lakukan konfigurasi dns di file /etc/resolv.conf , jika file resolv.conf tidak ada anda bisa membuat file resolv.conf baru

berikut caranya :

//buat file resolv.conf jika belum ada 
touch /etc/resolv.conf
nano /etc/resolv.conf

lalu tambahkan dns yang ingin anda gunakan misal saya pakai dns 8.8.8.8
nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.4.4

lalu simpan dengan menekan ctrl + x dan tekan huruf Y
setting dns di wsl2
setting dns di wsl2

sampai dengan tahapan diatas anda sudah berhasil melakukan konfigurasi dns di wsl2 linux Ubuntu namun terdapat bugs di wsl2 dimana ketika wsl2 di restart atau di shutdown file resolv.conf akan hilang untuk mengatasi masalah ini anda dapat menjalankan perintah dibawah ini:

chattr -f +i /etc/resolv.conf

dengan menjalankan perintah diatas file resolv.conf tidak akan hilang lagi walaupun anda mematikan atau merestart services wsl2

Catatan :

jika anda ingin mengganti DNS anda harus menghapus immutable flag dengan perintah :
sudo chattr -i /etc/resolv.conf

setelah selesai mengganti DNS silahkan anda set lagi ke immutable agar dns tidak berubah ke default dengan perintah:
chattr -f +i /etc/resolv.conf

Imutable adalah : tipe variable yang tidak dapat di ubah

sedangkan mutable adalah tipe variable yang dapat di ubah

berikut hasil apt update linux ubuntu setelah melakukan konfigurasi dns di wsl2 linux ubuntu

proses apt update linux ubuntu di wsl2
proses apt update linux ubuntu di wsl2

dapat kita lihat bahwa proses fetch berhasil setelah kita melakukan konfigurasi dns di wsl2 ubuntu

Cek Propagasi DNS Dengan DNS Propagation Tool

Video Tutorial Setting DNS di WSL2 Linux Ubuntu

Apa itu WSL2?

Windows Subsystem for Linux 2 (WSL2) adalah sebuah lingkungan yang memungkinkan pengguna menjalankan distribusi Linux pada sistem operasi Windows. WSL2 merupakan versi terbaru dari WSL yang memiliki performa yang lebih baik dan integrasi yang lebih mendalam dengan Windows. WSL2 dirilis oleh Microsoft sebagai bagian dari Windows 10 versi 2004 dan terus diperbarui di Windows 11.

WSL2 menggunakan teknologi virtualisasi untuk menjalankan kernel Linux secara langsung di dalam mesin virtual ringan. Hal ini memungkinkan aplikasi dan perintah Linux berjalan dengan kinerja yang hampir sama dengan di lingkungan Linux asli. Dalam hal ini, WSL2 menggunakan kernel Linux yang dioptimalkan secara khusus untuk menjalankan di atas Windows.

Dengan menggunakan WSL2, pengguna dapat mengakses dan menjalankan perintah Linux, utilitas, dan aplikasi tanpa harus meninggalkan lingkungan Windows. WSL2 mendukung berbagai distribusi Linux populer, termasuk Ubuntu, Debian, Fedora, dan lainnya. Pengguna dapat mengunduh distribusi Linux pilihan mereka melalui Microsoft Store dan menginstalnya dengan mudah di WSL2.

Selain itu, WSL2 juga memungkinkan akses langsung ke sistem file Windows, sehingga pengguna dapat dengan mudah berbagi file antara lingkungan Windows dan Linux. Ini memudahkan pengembang atau pengguna Linux yang perlu bekerja dengan proyek atau alat yang khusus untuk Linux, sambil tetap memanfaatkan keuntungan dari ekosistem Windows.

Baca Juga : Cara Blokir iklan dengan dns adguard

Apa itu DNS?

DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP numerik yang diperlukan oleh komputer untuk berkomunikasi dalam jaringan komputer. DNS berfungsi sebagai “buku telepon” internet yang menghubungkan nama domain seperti midteknologi.com dengan alamat IP yang terkait seperti 192.168.0.1

Ketika seseorang memasukkan sebuah URL atau nama domain ke dalam peramban web, peramban tersebut akan melakukan permintaan kepada server DNS untuk mendapatkan alamat IP yang terkait dengan nama domain tersebut. Server DNS akan mencari informasi dalam basis data yang disebut sebagai zona DNS untuk menemukan alamat IP yang sesuai. Jika informasi tersebut ditemukan, server DNS akan mengirimkan respon dengan memberikan alamat IP kepada peramban web. Setelah itu, peramban web akan menggunakan alamat IP tersebut untuk menghubungi server yang diinginkan dan memuat halaman web yang sesuai.

DNS berperan penting dalam infrastruktur internet karena memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web dan layanan online dengan menggunakan nama domain yang lebih mudah diingat, daripada harus mengingat alamat IP numerik yang rumit. Selain itu, DNS juga digunakan untuk mengarahkan lalu lintas jaringan, mengelola email, dan menyediakan berbagai layanan lainnya seperti DNS dinamis dan DNS terbalik.

Dalam sistem DNS, terdapat beberapa jenis server DNS, termasuk server DNS otoritatif dan server DNS resolver. Server DNS otoritatif menyimpan informasi mengenai zona DNS yang mereka tangani, sedangkan server DNS resolver bertugas untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP dengan melakukan kueri ke server DNS otoritatif atau ke server DNS resolver lainnya.

baca juga : Cara Mencari DNS WIFI Tercepat

Apa Fungsi DNS?

Fungsi DNS (Domain Name System) adalah menerjemahkan nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP numerik yang diperlukan oleh komputer untuk berkomunikasi dalam jaringan komputer. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari DNS:

  1. Penugasan Nama Domain: DNS memungkinkan pengguna untuk menggunakan nama domain yang mudah diingat, seperti midteknologi.com, daripada harus mengingat alamat IP numerik yang kompleks. DNS memberikan cara yang lebih intuitif dan manusiawi untuk mengakses situs web dan layanan online.
  2. Resolusi Nama Domain: Ketika pengguna memasukkan URL atau nama domain ke dalam peramban web, DNS bertanggung jawab untuk mencari dan memberikan alamat IP yang terkait dengan nama domain tersebut. Ini memungkinkan perangkat komputer untuk menghubungi server yang diinginkan dan memuat halaman web yang sesuai.
  3. Penyimpanan Informasi DNS: DNS berfungsi sebagai basis data yang menyimpan informasi mengenai zona DNS, termasuk informasi mengenai nama domain, alamat IP, catatan DNS (seperti catatan A, MX, CNAME, dll.), dan pengaturan lainnya yang diperlukan untuk mengarahkan lalu lintas jaringan.
  4. Percepatan Akses: DNS juga dapat meningkatkan kecepatan akses ke situs web dengan menggunakan teknik caching. Ketika suatu nama domain diakses, server DNS resolver dapat menyimpan informasi tersebut dalam cache-nya. Jika ada permintaan yang sama untuk nama domain tersebut di masa depan, server DNS resolver dapat mengambil informasi dari cache-nya, mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencari informasi dari server DNS otoritatif.
  5. Pemantauan Jaringan: DNS juga dapat digunakan untuk memantau kinerja jaringan dengan mencatat permintaan DNS dan menganalisis lalu lintas jaringan. Informasi ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan infrastruktur jaringan dan mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi.

Baca Juga : Cara Setting DNS di Mikrotik

Kesimpulan

Konfigurasi DNS yang benar dan tepat pada WSL2 sangat penting untuk meningkatkan kecepatan dan performa update serta browsing di sistem Linux yang dijalankan di atasnya. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan panduan praktis untuk mengatur DNS di WSL2, sehingga Anda dapat mengoptimalkan pengalaman penggunaan Linux Anda di lingkungan Windows.

Some of the links in this article may be affiliate links, which can provide compensation to us at no cost to you if you decide to purchase a paid plan. These are products we’ve personally used and stand behind. This site is not intended to provide financial advice.

Leave a Comment