Dfd Level 1 dan Contoh Dfd Level 1

Sebelum membahas DFD level 1 maka anda perlu mengetahui penjelasan mengenai data flow diagram atau DFD itu sendiri. DFD termasuk kedalam perangkat analisis serta perancangan yang dilakukan secara terstruktur atau terperinci sehingga membuat analisis sistem bisa dipahami sesuai dengan cara kerja sistem yang mendetail.

Bisa dikatakan sebagai subsistem dimana sebuah rangkaian data akan saling terkoneksi antara satu dengan lainnya. Proses yang dilakukan biasanya merupakan tanda adanya perubahan atau adanya suatu proses dari transformasi data sehingga untuk penyimpanan data akan diberi nama berdasarkan data tersimpan di dalamnya.

Pengertian DFD level 1 sendiri merupakan hasil dari pemecahan diagram konteks menuju diagram nol, atau agar lebih mudah dipahami bisa diartikan sebagai sebuah lingkaran berukuran besar yang berfungsi untuk mewakili atau mencakup semua lingkaran kecil yang ada pada sistem.

Baca Juga : Pengertian Data Flow diagram(DFD) simbol,fungsi , contoh

Tingkatan DFD

Sebelum masuk ke dalam sebuah perangkat analisis maka anda juga harus mengetahui diagram konteks beserta tingkatan-tingkatannya. Tingkat pertama disebut dengan diagram konteks dimana hanya menggambarkan sistem secara global lalu ada tingkat kedua dengan diagram level 0 yaitu sebuah gambaran yang memperlihatkan proses.

Lalu ada tingkat ke tiga yang disebut dengan diagram level 1, di tingkat ini maka ada proses penjabaran secara rinci dari setiap proses pada tingkatan sebelumnya. Sedangkan tingkatan keempat disebut dengan diagram tingkat 2 dimana, tingkat ke empat juga menjabarkan secara rinci hasil atau proses yang muncul pada bagian sebelumnya.

Tingkatan-tingkatan diatas entah DFD tingkat 0 atau DFD level 1, memang sesuai dengan proses pada bagian sebelumnya jadi semakin ke bawah maka nantinya akan semakin mendetail atau lebih rinci. Pembuatan data flow diagram juga harus dilakukan sesuai dengan ketentuan atau aturan yang berlaku.

baca Juga : cara membuat dfd level 0 dan contoh dfd level 0

Contoh DFD Level 1

Perlu diperhatikan ketika anda ingin membuat data flow diagram tingkat 1 maka pastikan ada hubungannya antara lingkungan dengan sistem. Artinya arus data keluar dan masuk ke sistem tidak boleh berubah dengan data yang terdapat pada DFD level 0.

Itulah mengapa data flow diagram tingkat 0 wajib ditambahkan arus data yang baru saja dibuat di data flow diagram tingkat 1. Tak heran jika notasi oleh data flow diagram level 1 bahkan contoh DFD level 1 tidak jauh beda dengan notasi yang dipakai pada level 0. Anda juga bisa menggunakan pedoman sebagai berikut:

  1. Pemrosesan input harus dapat menghasilkan output, jika tidak akan menghasilkan output atau black hole
  2. Output wajib dihasilkan dari input namun input tersebut sebelumnya harus sudah menjalani berbagai proses, jika tidak maka dinamakan miracle
  3. Output yang sudah dihasilkan dari input wajib saling terkoneksi antara satu dan lainnya

Baca juga : cara membuat dfd secara online menggunakan WHIMSICAL

Jadi intinya data flow diagram tingkatan 1 dan tingkat 0 tidak memiliki perbedaan sama sekali tetapi jika anda mempelajarinya lebih lanjut maka akan menemukan dua hal perbedaan. Perbedaannya terletak pada alur data yang diproses namun contoh DFD level 1 hampir terlihat persis dengan level 0.

Some of the links in this article may be affiliate links, which can provide compensation to us at no cost to you if you decide to purchase a paid plan. These are products we’ve personally used and stand behind. This site is not intended to provide financial advice.

Leave a Comment


Backup Website,Server dan Database Otomatis
Dengan BackupSheep
Coba BackupSheep
Cari Provider Internet Terbaik?
Pakai Indihome
Diskon 70%
Daftar Indihome