Sahabat tekno untuk kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa informasi tentang cara membuat DFD Level 0 1 2. Sebelum menginjak bagaimana cara membuatnya maka Anda harus mengerti apa itu DFD dan fungsinya untuk apa. Dengan begitu akan terlihat jelas dari awal bagaimana DFD itu dibuat dan lebih detail contohnya.
Perlu diketahui bahwa awal mula DFD ini dipopulerkan oleh Larry Constantine bersama Ed Yourdon. Keduanya mengenalkan hal tersebut pada structured analysis and desain technique. Dalam beberapa sistem informasi DFD, sangat sering digunakan untuk merancang suatu tatanan sistem sebelum sistem itu akan dibuat. Jika ada kesalahan dalam pembuatannya akibatnya sistem tidak memenuhi kebutuhan. DFD atau yang lebih dikenal dengan Data Flow Diagram, memiliki banyak level. Cara membuatnya bisa berbagai level, juga beragam tergantung pada level yang akan dibuat. Untuk itu agar sistem aplikasi yang akan Anda buat berjalan sesuai kebutuhan yang sudah dirancang. Berikutnya akan kami jelaskan cara membuat level 0 dan 1 dilanjutkan dengan level 2.
Baca : cara membuat dfd level 0 dan contoh dfd level 0
Dfd Level 0, 1 dan 2
Pada level 0 hanya menggambarkan sistem dasar saja dan hanya menjelaskan aliran dari proses input hingga output saja. Sederhana sekali jika diungkapkan dengan kata – kata, diagram dimulai dari level 0 kemudian turun hingga ke level 1 dan level 2. Penurunan dilakukan bila diperlukan saja. Berikut cara membuat DFD level 0 dan 1.
Untuk level 0 menggambar kembali beberapa document input proses dan juga output. Misalnya saja pada proses penggajian karyawan data input berasal dari departemen sumber daya manusia serta data HRD. Kemudian setelah itu adanya proses dan output, data output berupa laporan pajak, slip gaji, slip penggajian dan laporan penggajian.
Baca : Dfd Level 1 dan Contoh Dfd Level 1
Itulah bagaimana cara membuat DFD prosesnya diberi bilangan bulat dan diberi angka 0 dibelakangnya. Itu berlaku disetiap proses. Untuk pembuatan diagram level 0 dimulai dari sudut kiri atas, kemudian mengarah pada sudut sebelah kanan bawah. Sekarang untuk membuat DFD level satu juga harus melalui cara dari level 0.
Untuk diagram tingkat 1 ini harus tidak meghilangkan setiap aspek pada proses input maupun output. Jangan sampai ada arus data yang hilang. Sebab nanti akan dikembangkan lebih banyak lagi dalam pembuatan diagram tingkat 1. Setiap proses memiliki input dan output masing – masing jadi terlihat kompleks dalam cara membuat DFD level 1 ini.
Baca juga : Apa Itu DBMS, Pengertian, Tujuan, Jenis dan Bahasa
Dfd Level 2
Untuk selanjutnya dalam diagram tingkat 2 ini bisa menggunakan cara yang lebih kompleks lagi. Namun jika sudah dari awal melewati diagram tingkat 0 dan 1 maka akan memberikan kelanjutan DFD 2 yang mudah. Hanya tinggal menambah setiap proses dengan input dan output yang berbeda. Kini untuk cara membuat DFD lebih mudah dengan video tutorial.
Ada beberapa simbol dan apa saja yang ada di dalam tersebut yakni simbol lingkaran yang berarti proses transformasi dari masukan menjadi output. Simbol persegi panjang artinya entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem, garis lurus berjajar penyimpanan dalam database, alir data. Untuk mengerti cara membuat DFD harus memahamisimbol.
baca : cara membuat dfd secara online menggunakan WHIMSICAL
Dari penjelasan kami diatas memberikan banyak info menarik mengenai simbol beserta artinya, kemudian Anda juga akan mengerti bagaimana cara untuk memberikan sebuah diagram. Diagram ini bisa dibaca dan juga bisa dibuat sebuah data valid sehingga memudahkan pengguna. Jadi betapa pentingnya cara membuat DFD.

Adinata is a tech expert and content creator experience more than 5 years on networking, coding and managed cloud vps server